Tim Rujak Adv dan Edelwis Adv |
Berbicara tentang wisata
pegunungan untuk diwilayah Riau sendiri memang bukan hal yang baru, beberapa
tahun terakhir ini wisata pegunungan mulai sangat di minati oleh seluruh
kalangan baik komunitas, baik mahasiswa, guru, pengusaha, karyawan swasta dan
negeri bahkan sampai tingkat pelajar.
Hampir setiap minggu (weekend)
para penggiat ini melakukan traveling ke wilayah Sumatra barat, karena
banyaknya gunung baik untuk tingkat pemula sampai yang tingkat dengan tracking
yang sulit. Sebut saja seperti Gunung Marapi, Gunung Talang, Gunung Singgalang,
Gunung Tandikek dan Gunung Talamau sebagai atap sumbar. Mengingat banyaknya
pemula yang ikut maka salah satu destinasi yang menarik adalah gunung marapi
dan gunung talang, mengapa dua gunung tersebut yang menjadi destinasi yang
paling ramai setiap minggunya, Gunung Marapi dengan tracking yang cukup sulit
dan panjang dengan pemandangan yang luar biasa, taman edelwis dan puncak
merpati sebagai tujuan di puncak selain samudra diatas awan yang bagus, beda
lagi dengan Gunung Talang, View Danau Talang, Danau atas, Danau Bawah dan
bahkan jika cuaca bagus terlihat Danau Singkarak yang indahnya. Tracking yang
cukup pendek dan jika melewati via kebun teh (Via Aia Batumbuk) maka kita akan
mendirikan camp dengan cadas yang sangat luas dan datar, berbeda antara cadas
gunung marapi dan cadas Gunung talang.
suasana di cadas "kadang caption sama tulisan :D |
Berbicara tentang dua gunung tadi
yang menjadi destinasi ramai, mulai banyak agen traveling dan komunitas penggiat
alam untuk mengadakan open trip, pendakian ceria dan berbagai bentuk lainnya
dalam hal menlaksanakan perjalanan ini, salah satunya Rumah Jelajah Kita Riau
(Rujak Adv) yang beralamat kan di Rokan Hulu. Sudah hampir setahun dalam open
trip wisata pengunungan dengan jumlah trip ke 9 untuk gunung marapi dan 3 Kali untuk Gunung
Talang dengan jumlah peserta yang lebih kurang 60 orang.
suasana di cadas dan berkabut |
Pada trip ke 8 ini dengan jumlah
peserta 4 orang, memang paling sedikit jika dibandingkan dengan trip
sebelumnya, kurangnya komunikasi dan sempat terhenti 100 hari mengingat banyak
kegiatan sampingan masing – masing leader dan berhubung bulan puasa. Jadi mengingat sudah rindunya dengan gunung
marapi. Memang setiap kali perjalanan akan berkenalan, bersapaan dan
bercenkrama dengan tim pendakian lainnya. Kali ini tak disangka bertemu dengan salah
satu tim pekanbaru dengan sudah tak asing lagi mungkin dengan para penggiat
alam di pekanbaru Edelwis Adventure. Perjalanan kali ini dengan pembelajaran
dan manajemen yang baik sehingga perjalanan ini terasa begitu dilalui dengan
cepat.
Sunsite sore itu |
Setiap kali pendakian tentu
belajar tentu membuat manajemen pendakian lebih baik, karena baik cuaca dan
keadaan tidak bisa diprediksi, sama hal dengan pendakian ke 8 ini, dari jumlah
trip dan pendakian ke gunung marapi yang ada baru kali di jumpai dengan badai angin
yang kencang dan kabut berkepanjangan, memang tidak ada hujan tetapi angin yang
kencang membuat suasana di cadas terasa dingin sekali. Belum lagi ketika berada
dipuncak, berdasarkan informasi dari rekan-rekan yang kepuncak pagi itu, angin
kencang dan kabut yang tebal ketika mereka berada di puncak. Hanya bisa
beberapa jam mereka berada di puncak dan terpaksa untuk turun kembali ke cadas,
dan sedikit malang nasib dari rekan – rekan ketika sudah sampai di cadas cuaca
begitu baik dan tidak ada kabut menjelang siang. Dan untuk sunsite sendiri pada
hari sabtu hanya mendapat beberapa menit saja dari pukul 18.30 wib – sampai 18.45
wib untuk bisa berfoto, sambil menunggu kabut lewat di manfaatkan moment
tersebut.
Demikian lah sekelumit pendakian
kali ini :D, bagi rekan-rekan pembaca yang berniat untuk melakukan perjalanan ini boleh untuk sharing – sharing dengan kami
di Rumah Jelajah Kita (Rujak) Adventure Riau ()
0 comments:
Post a Comment