Monday, 5 September 2016

I’am Back Sungai Osang



Kali ini trip yang tak di duga, rencana awal perjalanan ini hanya untuk keliling bersama rekan yang kebetulan lagi libur. Memang sudah ada planning untuk ke air terjun garuda yang berada di desa aliantan, kecamatan tandun, kab. Rokan hulu. Singkatnya perjalanan yang dimulai dari pukul 08.00 wib berdua sama rekan (Alex Daulay), setelah berlalu 2 (dua) jam diperjalanan melewati Kecamatan ujung batu dan kemudian dilanjutkan ke arah kecamatan tandun, sesuai dengan perencanaan di awal. Berbekal Sifat bertanya itu yang membuat perjalanan dimana pun jadi lebih mudah walau kadang informasinya kurang jelas tetapi kita bisa menyimpulkan dan memilah.
                Setelah sampai pukul 10.00 wib lewat, sampai di desa aliantan kec.tandun, dilanjutkan untuk berhenti singgah di salah satu bengkel yang ada di Desa Aliantan, Kec. Tandung untuk menambah angin motor (Modus) :D :D
Kemudian bertanya dimana jalan menuju arah ke air terjun Es Garuda tersebut. Setelah mendapat petunjuk (Simp. Tiga arah ke jalan pesantren Ar – Royan), Berjalan dengan menggunakan sepeda motor dengan akses jalan yang kadang beraspal dan kadang berbatu ini membuat trip kali ini cukup terhambat, lebih kurang 20 Km terus menancap gas motor kami pun mulai ragu dengan petunjuk dan diputuskan untuk bertanya lagi di salah satu warung yang ada di Desa tersebut,
kayaknya salah satu deretan bukit suligi

pemandangan hamparan bukit di Aliantan

A : Dek, di mana air terjun e situ ?
                B: Terus aja bang, sekitar 7 km lagi lah, nanti ada rumah makan sebelah kanan dari sini di dekat tikungan tajam bang.
                A: Ada parkir di sana atau petunjuk nya dek ?
                B: Nggak ada bang, tapi nanti bisa dititip sama warga di situ tapi kurang aman bang.
                A : Oke lah, terima kasih ya..
                B: iya bang, dekat lagi kok bang.. hampir setiap hari ke sana jadi sudah tau bang..
                A : ooooo begitu..
                Kemudian perjalanan pun dilanjutkan di atas jalanan bebatuan, dengan pemandangan perbukitan bukit barisan tentu mengubah perjalanan ini tidak terasa, hamparan hijau hutan dan perbukitan jadi terbalas dari sengatan matahari yang terus naik. Kadang namanya sifat bertanya tentu kadang ada benarnya dan kurangnya, di hitung dari Spedometer sepeda motor ternyata perjalanan sudah sampai 9 Km tetapi belum sampai di Rumah Makan besar di dekat tikungan tajam tersebut. Kemudian bertanya kepada pemilik rumah makan dan melihat responnya kurang bersahabat akhirnya diputuskan untuk memarkirkan motor didekat lokasi yang katanya ada mushola di pinggiran sungai tersebut. Tetapi dengan perasaan yang kurang enak dengan sifat berjaga-jaga akhirnya perjalanan untuk menemukan air terjun tersebut, tak sampai 5 (lima) menit air terjun ditemukan tetapi hanya tetesan air yang berjatuhan memang tidak besar dan berhubung juga musim kemarau panjang. Akhirnya diputuskan untuk kembali ke parkiran sepeda motor dan beristirahat, sambil istirahat ada ide untuk melanjutkan mencari air terjun lainnya sekalian juga waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 wib (ISHOMA) :D :D.
Air Terjun Sungai Osang

                Perjalananpun dilanjutkan dan sampai di pusat kecamatan tandun pukul 13.40 wib, kemudian mencari rumah makan dan untuk melaksanakan shalat zuhur, sambil istirahat akhirnya diputuskan rencana untuk ke air terjun sungai osang di desa tanjung alai, kec. XII Koto Kampar, berhubung dari Kecamatan tandun menuju ke Kec. XII Koto Kampar tidak lah terlalu jika dibandingkan untuk kembali ke pasir pengarayan. Waktu pun menunjukkan pukul 14.00 wib dan dilanjutkan perjalanan ke Desa Tanjung Alai, Kec. XII Koto Kampar dengan sedikit laju sampailah di parkiran Air Terjun Sungai Osang, karena lokasi air terjun ini di pinggir jalan raya lintas riau- Sumatra barat jadi mudah untuk diakses, sampai lebih kurang pukul 15.05 wib dan langsung kelokasi untuk mandi dan lainnya, 

                Berhubung weekend tentu lah pengunjung di air terjun tersebut sangat ramai, tetapi tetap tertib dan aman terkendali karena semua yang ada dilokasi para pencinta alam dan penggiat alam. Melihat pesona dan atraksi para pengunjung yang melompat dari ketinggian lebih kurang 15 meter tersebut membuat adrenalin saya sedikit terpacu untuk ikut serta. Bukan melompat karena galau ya… :D :D
               
                Berasa sudah puas menikmati dinginnya air dan suasana alam hingga tak terasa pukul 16.20 wib dan perjalanan sudah cukup jauh akhirnya diputuskan untuk pulang dan melaksanakan shalat ashar, dan perjalanan pulang di mulai hingga sampai pukul 19.00 wib dikota pasir pengarayan dengan perjalanan yang cukup banyak istirahat.
                Perjalanan yang cukup melelahkan tapi terbalaskan dengan melihat foto – foto yang ada, bak bahasa yang ada “Hanya Gambar Yang Aku Ambil, Jejak Kaki Yang di Tinggalkan, Hati Yang Masih Kuat untuk melangkah” agak berbeda sedikit.  Dan Istirahat Tidur dengan nyenyak menyesuaikan dengan kondisi yang lelah.
                Selamat Malam Sahabat, Semoga Mimpi Indah… :D

0 comments:

Post a Comment