Kali ini trip yang tak di duga,
rencana awal perjalanan ini hanya untuk keliling bersama rekan yang kebetulan
lagi libur. Memang sudah ada planning untuk ke air terjun garuda yang berada di
desa aliantan, kecamatan tandun, kab. Rokan hulu. Singkatnya perjalanan yang
dimulai dari pukul 08.00 wib berdua sama rekan (Alex Daulay), setelah berlalu 2
(dua) jam diperjalanan melewati Kecamatan ujung batu dan kemudian dilanjutkan
ke arah kecamatan tandun, sesuai dengan perencanaan di awal. Berbekal Sifat
bertanya itu yang membuat perjalanan dimana pun jadi lebih mudah walau kadang
informasinya kurang jelas tetapi kita bisa menyimpulkan dan memilah.
Setelah
sampai pukul 10.00 wib lewat, sampai di desa aliantan kec.tandun, dilanjutkan
untuk berhenti singgah di salah satu bengkel yang ada di Desa Aliantan, Kec.
Tandung untuk menambah angin motor (Modus) :D :D
Kemudian bertanya dimana jalan menuju arah ke
air terjun Es Garuda tersebut. Setelah mendapat petunjuk (Simp. Tiga arah ke
jalan pesantren Ar – Royan), Berjalan dengan menggunakan sepeda motor dengan
akses jalan yang kadang beraspal dan kadang berbatu ini membuat trip kali ini
cukup terhambat, lebih kurang 20 Km terus menancap gas motor kami pun mulai
ragu dengan petunjuk dan diputuskan untuk bertanya lagi di salah satu warung
yang ada di Desa tersebut,kayaknya salah satu deretan bukit suligi |
pemandangan hamparan bukit di Aliantan |
A : Dek, di mana air terjun e
situ ?
B:
Terus aja bang, sekitar 7 km lagi lah, nanti ada rumah makan sebelah kanan dari
sini di dekat tikungan tajam bang.
A:
Ada parkir di sana atau petunjuk nya dek ?
B:
Nggak ada bang, tapi nanti bisa dititip sama warga di situ tapi kurang aman
bang.
A
: Oke lah, terima kasih ya..
B:
iya bang, dekat lagi kok bang.. hampir setiap hari ke sana jadi sudah tau
bang..
A
: ooooo begitu..
Kemudian
perjalanan pun dilanjutkan di atas jalanan bebatuan, dengan pemandangan
perbukitan bukit barisan tentu mengubah perjalanan ini tidak terasa, hamparan
hijau hutan dan perbukitan jadi terbalas dari sengatan matahari yang terus
naik. Kadang namanya sifat bertanya tentu kadang ada benarnya dan kurangnya, di
hitung dari Spedometer sepeda motor
ternyata perjalanan sudah sampai 9 Km tetapi belum sampai di Rumah Makan besar
di dekat tikungan tajam tersebut. Kemudian bertanya kepada pemilik rumah makan
dan melihat responnya kurang bersahabat akhirnya diputuskan untuk memarkirkan
motor didekat lokasi yang katanya ada mushola di pinggiran sungai tersebut.
Tetapi dengan perasaan yang kurang enak dengan sifat berjaga-jaga akhirnya
perjalanan untuk menemukan air terjun tersebut, tak sampai 5 (lima) menit air
terjun ditemukan tetapi hanya tetesan air yang berjatuhan memang tidak besar
dan berhubung juga musim kemarau panjang. Akhirnya diputuskan untuk kembali ke
parkiran sepeda motor dan beristirahat, sambil istirahat ada ide untuk
melanjutkan mencari air terjun lainnya sekalian juga waktu sudah menunjukkan
pukul 12.30 wib (ISHOMA) :D :D.
Air Terjun Sungai Osang |
Perjalananpun
dilanjutkan dan sampai di pusat kecamatan tandun pukul 13.40 wib, kemudian
mencari rumah makan dan untuk melaksanakan shalat zuhur, sambil istirahat
akhirnya diputuskan rencana untuk ke air terjun sungai osang di desa tanjung
alai, kec. XII Koto Kampar, berhubung dari Kecamatan tandun menuju ke Kec. XII
Koto Kampar tidak lah terlalu jika dibandingkan untuk kembali ke pasir pengarayan.
Waktu pun menunjukkan pukul 14.00 wib dan dilanjutkan perjalanan ke Desa
Tanjung Alai, Kec. XII Koto Kampar dengan sedikit laju sampailah di parkiran
Air Terjun Sungai Osang, karena lokasi air terjun ini di pinggir jalan raya
lintas riau- Sumatra barat jadi mudah untuk diakses, sampai lebih kurang pukul
15.05 wib dan langsung kelokasi untuk mandi dan lainnya,
Berhubung
weekend tentu lah pengunjung di air terjun tersebut sangat ramai, tetapi tetap
tertib dan aman terkendali karena semua yang ada dilokasi para pencinta alam
dan penggiat alam. Melihat pesona dan atraksi para pengunjung yang melompat
dari ketinggian lebih kurang 15 meter tersebut membuat adrenalin saya sedikit
terpacu untuk ikut serta. Bukan melompat karena galau ya… :D :D
Berasa
sudah puas menikmati dinginnya air dan suasana alam hingga tak terasa pukul
16.20 wib dan perjalanan sudah cukup jauh akhirnya diputuskan untuk pulang dan
melaksanakan shalat ashar, dan perjalanan pulang di mulai hingga sampai pukul
19.00 wib dikota pasir pengarayan dengan perjalanan yang cukup banyak
istirahat.
Perjalanan
yang cukup melelahkan tapi terbalaskan dengan melihat foto – foto yang ada, bak
bahasa yang ada “Hanya Gambar Yang Aku Ambil, Jejak Kaki Yang di Tinggalkan,
Hati Yang Masih Kuat untuk melangkah” agak berbeda sedikit. Dan Istirahat Tidur dengan nyenyak
menyesuaikan dengan kondisi yang lelah.
Selamat
Malam Sahabat, Semoga Mimpi Indah… :D
0 comments:
Post a Comment