OPINI POLITIK
Berharap Al-Azhar "Balik" ke Rokan Hulu
Sabtu, 21/03/2015 - 19:21:43 WIB
Bukan masalah banyak uang tetapi figur dan pengalaman yang telah dikenyam menjadi batu loncatan perubahan, bukan hanya putera�puteri terbaik Rokan Hulu tetapi pemilihan kepala daerah ini juga memberikan kesempatan kepada seluruh putera�puteri terbaik di bangsa ini.Bukankah periode sebelumnya Rokan Hulu juga dipimpin oleh bukan putera daerah bangsa ini.
Pemilihan kepala daerah yang tak lama lagi ini, dinanti masyarakat Rokan Hulu periode 2016-2021 mampu menjadikan Kabupaten Rokan Hulu terbaik, dimulai di tingkat provinsi bahkan sampai nasional, dengan menjulang prestasi�prestasi dari segala sektor dan menciptakan generasi yang mempunyai sumber dalamnya bermoral dan berahklak baik.
Kabar, menjelang pembukaan bakal calon, banyak sosok yang telah muncul baik dicalonkan dari partai pendukung dan mencalonkan. Tetapi hanya masih dalam tahap bakal calon, keputusannya setelah berkas pendaftaran diterima pihak KPU, serta memenuhi syarat dan ketentuan dari lembaga ini.
Kepala daerah tentu menjadi panutan bagi masyarakatnya untuk membangun daerah, bisa dilihat Dekade ini, Rokan Hulu sudah dibilang cukup berkembang dengan pesatnya pembangunan dan prasarana fisik, sebut saja seperti Islamic center yang menjadi kebanggaan bagi negeri berjuluk Seribu Suluk, menyesuaikan dengan makna ciri khas Rokan Hulu, di bidang sosiologi masyarakat yang rukun dan damai dengan berbagai suku dan etnis masyarakat asli dan tempatan di Rokan Hulu, bak seperti miniatur Indonesia kecil, Rokan Hulu, di sisi kelompok bukan mengedepankan SARA (suku, agama dan ras) tetapi kearifan local masing�masing tercipta dengan sendirinya.
Mengapa bisa dikatakan menjadi kearifan lokal? Dimulai dari Kecamatan Bonai Darussalam perpaduan masyarakat Suku Bonai (penduduk asli) dan masyarakat pindahan, bercampur dalam adat istiadat serta kultur masing-masing.
Merambat ke Kecamatan Kepenuhan dan Kepenuhan hulu dengan campuran sedikit masyarakat Suku Bonai dan Melayu tua, beranjak ke kecamatan Rambah Hilir, masyarakat Suku Melayu tua dan suku Jawa dari transmigrasi, kemudian mengarah ke Kecamatan Tambusai dan Tambusai Utara campuran Suku Batak dan masyarakat asli, dan Kecamatan
Rambah dengan Suku melayu tua dan Mandailing serta Kecamatan Ujungbatu, Pagaran Tapah, Rokan IV Koto, Rambah Samo, Tandun, Kunto Darussalam, dan Kabun.
Sehingga menjadikan seperti rumah yang besar, lapang, bersahaja tanpa ada pernah terdengar perang konflik antar-suku. Tentu ini menjadi apresiasi yang besar dan tak lepas dari kerja keras pemerintahan dan lembaga adat melayu riau dalam membentuk kerukunan antar budaya yang ada dibumi lancang kuning, terkhusus bumi negeri Seribu Suluk.
Berbicara tentang adat dan budaya, ini menjadi refleksi untuk membangun Rokan Hulu, dan juga ikut mensukseskan program pemerintah dalam membentuk desa adat, mengembalikan kultur dan aturan-aturan masyarakat yang selama ini telah dijalankan.
Tentu ini menjadi mudah dan berjalan dengan baik jika dipangku oleh putera-puteri Rokan Hulu. Di satu sisi Rokan Hulu juga memiliki sosok putera daerah yang sudah mengabdikan dirinya dalam menjaga Melayu di Bumi Lancang Kuning.
Sosok dimakud adalah Datuk Al-azhar. Saat ini diberi amanah menjadi Ketua Harian LKA (Lembaga Kerapatan Adat) Melayu Riau. Mungkin untuk Kabupaten Rokan Hulu masih sedikit masyarakat yang mengenal sosok beliau. Putra yang berasal dari salah Desa Tali Kumain, Kecamatan Tambusai ini.
Bukan hal mudah dalam menjaga dan membangun marwah Riau Negeri Lancang Kuning ini. Tentu berbekal ilmu, kepiawaian, pengalaman serta tanggung jawab yang besarlah, Datuk Al-Azhar mampu menjadi pengurus lembaga yang terbesar di Riau.
Ini menjadi harapan yang besar jika Datuk Al-Azhar mau kembali ke kampung halaman untuk menambah dan menjadikan Rokan Hulu menjadi amat lebih baik. Ini sejenis pinta dari anak kemenakan kepada Datuk Al-Azhar.
Mewakili ribuan anak kemenakan di Rokan Hulu, khususnya Luhak Kepenuhan kepada Datuk, saya berharap Datuk bersedia pulang kampung untuk membawa perubahan serta menuntun kemenakan dan generasi muda dengan bermoral dan berakhlak yang sopan, santun, suka menolong, berilmu, ramah dan tamah.
Tentu bukan hal yang mudah jika tidak diayomi oleh pemimpin yang memiliki kapasitas seperti Datuk. Ibarat ungkapan "Anak�anak adalah harapan, pemuda tonggaknya dan Orang tua penuntunnya". Datuk Al�Azhar masih sangat mampu untuk memimpin Rokan Hulu ke depannya dengan visi dan misi yang akan dibuktikan dalam langkah dan kerja keras kita bersama.
Bukan berbicara kepentingan pribadi dan politik, tapi belajar dari pengalaman beliau dalam menjalankan amanah baik di bidang akademis, seniman, budayawan serta birokrat, bukan tokoh amatiran yang hanya tiba-tiba muncul dalam pemilihan kepala daerah, tapi tokoh yang mampu membuat hati masyarakat Rokan Hulu untuk meminta maju memimpin Rokan Hulu.
Safrizal Hasbi
Mahasiswa UIN Suska Riau
Kemenakan dari Luhak Kepenuhan
sumber : http://www.bipromagazine.com/guestauthor-7-2015-03-21-berharap-alazhar-balik-ke-rokan-hulu.html
0 comments:
Post a Comment